KISAH NYATA DARI MESIR

|

Penulis : Zhiko Waka

Pembelajaran ini menguras air mata ( kisah nyata dari mesir )



Seorang anak perempuan kecil bernama BARA’AH , usianya baru 10 tahun, kedua orang tuanya dokter di Mesir akan tetapi keluarganya tinggal di Saudi Arabia ..... Dia anak berprestasi paling baik di sekolahnya , ia hafal 30 juz Al Qur’an di usia nya yang baru 10 tahun, setiap hari ia men...gulang2 hafalan Qur’annya itu dengan kedua orang tuanya ... 
Pada suatu hari ibunya menderita sakit, ia menduga sakitnya adalah kangker kulit, setelah diyakinkan dengan pengecekan dokter.... tahulah sang ibu bahwa hidupnya hanya tinggal hitungan hari saja .... Sang ibu memberitahu Bara’ah akan penyakitnya “ wahai anakku Bara’ah.... kelihatannya ibu akan mendahuluimu ke surga”... ia berwasiat pada anak perempuannya itu agar selalu rajin mengulang2 hafalan Qur’annya ...

Mulailah kehidupan gadis kecil ini berubah , pergi sekolah pulang nya ke rumah sakit, membaca Qur’an di samping ibunya. Suatu hari sang ayah menerima telfon dari rumah sakit, mengabarkan bahwa ibu dalam keadaan kritis. Pergilah sang ayah dengan membawa Bara’ah dari sekolah bersamanya. Sang ayah turun dari mobil hendak melihat keadaan ibu, meninggalkan Bara’ah ... akan tetapi tiba 2 sebuah mobil menyambar tubuh sang ayah , ia meninggal seketika dibawah tatapan mata Bara’ah.... orang 2 menyembunyikan perihal meninggalnya sang ayah dari ibunya. 
Pupuslah harapan Bara’ah untuk menjalani hari2 bersama ayah... 5 hari kemudian ibunya pun berpulang ... 

Beberapa hari setelah peristiwa dahsyat ini, ada peristiwa besar lain menanti si yatimah Bara’ah... ternyata Bara’ah menderita penyakit sama dengan ibunya, ketika ia tahu itu ... ia berkata “ alhamdulillah yang telah mendekatkan aku dengan papa dan mama “....Seorang dermawan Saudi mengobatkan sakit Bara’ah keluar negeri ( England )... penyakit itu menyebar keseluruh tubuh mungil Bara’ah, segala upaya medis dilakukan untuk mengobatinya. Dokter mengoperasi otaknya.... dan terpaksa mengamputasi kaki gadis yatim mungil ini .... meskipun demikian .... dengan segala derita itu... dengan kesendirian dan keyatimannya.... dengan segala sakit yang dideritanya .... Bara’ah tetap sabar dan beriman ... Bara’ah selalu menjalankan wasiat ibunya untuk terus mengulang2 hafalan Al Qur’annya ..... 

Semoga Allah menyembuhkanmu wahai Bara’ah..... engkaulah ayat Allah dalam hal kesabaran dan keimanan terhadap ketentuan NYA ..... 
 Wahai kekasih Allah Bara’ah   



0 komentar:

copy right by andals-dr18.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.