Alumni Pesantren Harus Kemas Dakwah secara Kreatif

|

Selasa, 19 Januari 2010 07:47
Bogor, NU Online
 

Guna menghadapi ketatnya persaingan global dewasa ini, alumni pesantren dituntut untuk meningkatkan kiprah dan perannya dalam mengabdi di tengah masyarakat serta mengemas dakwah secara kreatif dalam berbagai lini kehidupan.

Demikian diutarakan oleh Mochamad Iqbal Lutfhi di sela-sela reuni akbar ke-2 angkatan 18 Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Daarul Rahman (IKDAR) Jakarta, yang diselenggarakan di Puncak, Bogor, Jawa Barat, Sabtu-Ahad (16-17/1).
"Alumni pesantren memiliki peran strategis di tengah masyarakat. Alumni pesantren merupakan duta dakwah yang akan semakin menguatkan misi ajaran Islam yang membawa rahmat bagi alam semesta. Karena itu alumni pesantren harus mampu mengemas dakwah secara kreatif agar misi dakah yang diemban dapat dilakukan dengan efektif, sehingga mengena sasaran yang diinginkan," tutur Iqbal kepada NU Online di Bogor. 
Lebih lanjut, mantan aktivis Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Syria ini menjelaskan, pengemasan dakwah tidak hanya terkait dengan dakwah melalui retorika (dakwah bil lisan) saja, namun dakwah dalam pengertian luas yaitu mencakup dakwah melalui tulisan (dakwah bil qalam) hingga dakwah dengan perbuatan (dakwah bil hal). Penyampaian berbagai model dakwah harus dikemas secara kreatif agar memikat masyarakat. 
"Penyampaian dakwah bukan hanya melalui retorika, namun juga harus dilakukan melalui tulisan, melalui media serta dakwah melalui perbuatan. Sekarang kita sudah masuk ke era branding. Jadi dakwah pun harus dikemas secara kreatif, agar memikat masyarakat," ujar salah seorang pimpinan Pesantren Al-Mahbubiyah Jakarta.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksanaka Reuni Akbar Angkatan 18 IKDAR Jakarta, Nur Hasanuddin mengatakan, salah satu tujuan digagasnya reuni akbar angkatan 18 IKDAR tersebut yaitu untuk memperkuat kiprah dakwah alumni pesantren yang diasuh oleh tokoh NU Prof KH Syukron Makmun.
"Alumni Pesantren Daarul Rahman baik angkatan 18 maupun angkatan sebelum dan sesudahnya, banyak yang mewarnai pentas dakwah di Jabodetabek dan berbagai daerah. Kami bertekad untuk mengembangkan potensi besar ini melalui jejaring yang kuat, agar kualitas kontribusi yang diberikan kepada masyarakat semakin meningkat," imbuh Hasanuddin. 
Karena itu, melalui jejaring IKDAR, alumni  angkatan 18 (alumni tahun 1997) Pesantren Daarul Rahman menggagas pertemuan rutin tiga bulan sekali yang diisi dengan pengajian bersama Prof KH Syukron Makmun, dialog ilmiah serta bakti sosial.
Reuni akbar angkatan angkatan 18 IKDAR diikuti150 orang, berasal dari berbagai daerah yaitu Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Cianjur, Sukabumi, dan Serang. Sebagian peserta berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Bengkulu, Jambi, dan Riau.
Sejak didirikan tahun 1974, Pesantren Daarul Rahman yang terletak di bilangan "Segi Tiga Emas" atau kawasan pusat niaga Jakarta yaitu di Kelurahan Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, telah meluluskan ribuan alumni yang tersebar di berbagai penjuru Tanah Air. Alumni Pesantren Daarul Rahman berkipah di berbagai bidang, antara lain pendidikan, media massa, politik, LSM, ekonomi, birokrasi dan berbagai sektor lain. Di Jabodetabek, puluhan pesantren didirikan alumni Daarul Rahman. (hir)

0 komentar:

copy right by andals-dr18.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.