Halal bi Halal Alumni Pesantren DAARUL RAHMAN

|

Sabtu, 25 September 2010 , 10:12:00

PARUNG - Alumni angkatan 1 - 31 Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Rahman Jakarta asal Kabupaten Bogor dan sekitarnya, menggagas halal bihalal Idul Fitri 1431 Hijriah yang dipusatkan di Ponpes Daarul Rahman III Parung, Minggu (26/9). Demikian dikatakan Ketua Panitia Lebaran Bersama Alumni Ponpes Daarul Rahman asal Kabupaten Bogor Ahmad Fahir, kemarin.

Fahir mengatakan, Lebaran bersama atau halal bihalal akan dihadiri ratusan alumni Daarul Rahman yang beradomisili di Bogor dan sekitarnya. Alumni Daarul Rahman tersebar di berbagai sektor. Sebagian berkiprah di bidang pendidikan dengan mengelola pesantren.
Acara halal bihalal ini akan diisi sharing sesama alumni senior dan junior, serta dialog interaktif dan ramah tamah dengan Pengasuh Pesantren Daarul Rahman, Prof KH Syukron Makmun.

Pesantren Daarul Rahman terletak di kawasan “Segitiga Emas” ibukota yaitu di Jalan Senopati, Kelurahan Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta. Pengasuh Pesantren Daarul Mughni Al-Maaliki Bogor, KH Mustofa Mughni mengemukakan, halal bihalal tersebut merupakan kegiatan tahunan yang digagas komunitas alumni Daarul Rahman Bogor.

Tahun lalu, halal bihalal alumni Daarul Rahman dipusatkan di Pesantren Daarul Mughni Al-Maaliki di Desa Cikahuripan, Kecamatan Klapanunggal, Bogor. “Kegiatan halal bihalal ini untuk membangun sinergi antar sesama alumni Daarul Rahman dalam berkiprah di tengah masyarakat,” paparnya.

Sementara itu, Pengasuh Pesantren Darussalam Parung yang juga pembina komunitas alumni Daarul Rahman asal Bogor, KH Ali Nurdin mengatakan, halal bihalal tersebut sebagai wahana untuk melestarikan silaturrahmi antara alumni Daarul Rahman dengan almamater pesantren yang telah membesarkannya.

“Kegiatan halal bihalal yang digagas setiap Lebaran, merupakan wahana untuk merawat ruhul ma’had atau jiwa pesantren. Alumni pesantren punya ikatan batin sangat kuat dengan pesantren yang menjadi tempatnya dalam menimba ilmu,” ungkap Ali.

Guru senior Pesantren Daarul Rahman KH Ismail menambahkan, halal bihalal penting bukan sekadar ajang bermaaf-maafan atau menghilangkan kangen kepada sesama sahabat alumni sepesantren, namun sebagai jembatan dalam memperkuat kerjasama dalam memberikan yang terbaik bagi masyarakat.(*/sep)

Sumber

0 komentar:

copy right by andals-dr18.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.