Bisikan atau Batu Bata....

|

  Penulis : Tong Ahmad


Seorang eksekutif muda sukses mengendarai dengan cepat mobil jaguar baru melewati jalan-jalan di lingkungannya.Ia melihat anak2 berlarian kencang, muncul dan hilang diantara mobil2 yang diparkir, ia mengurangi laju mobilnya karena mengira melihat sesuatu. Selagi mobilnya lewat, tidak ada anak yang muncul, tapi sebaliknya, batu bata melayang menghan...tam pintu mobil barunya. Ia segera mengijak rem sehingga mobilnya berputar, lalu memacu mobilnya ke arah datangnya batu. Ia melesat keluar mobilnya, mencengkram anak yang berdiri disana lalu memojokkannya ke mobil yang diparkir sambil berteriak " APA YANG TELAH KAU LAKUKAN!" Itu mobil baru, batu yang kau lemparkan menyebabkan ku mengeluarkan biaya besar, mengapa kau berbuat demikian?

"Tolong Tuan, tolong......aku tidak tahu lagi harus berbuat apa," kata si anak dengan nada memohon. “aku melemparkan batu bata karena tak ada mobil yang mau berhenti". Air mata si anak mengalir di pipi selagi ia menunjuk ke suatu arah. “Ibuku tuan," katanya... ketika sedang meluncur dipinggir jalan tiba-tiba ia terjatuh dari kursi rodanya. Aku tak kuat mengangkatnya." Dengan terisak2 ia memohon pada si eksekutif muda“ Tolong tuan, maukah engkau membantuku mengangkat dan mendudukkannya kembali ke kursi rodanya. Ia terluka. Ia terlalu berat untukku?'

Tergerak oleh kata kata anak itu, si eksekutif lalu menelan kemarahan yang telah menggumpal di dadanya. Ia lalu mengangkat ibu tua yang terjatuh itu kembali ke kursi rodanya. Ia mengeluarkan sapu tangan untuk menghapus luka dan goresan, dan memastikan bahwa tidak ada hal lain yang mengkhawatirkan.  “Terimakasih tuan, semoga Tuhan memberkatimu." kata anak itu.

Si eksekutif muda mengamati anak itu mendorong ibunya pulang kerumah.

Ia kemudian berjalan kembali ke mobil Jaguarnya. Jalannya serasa lama dan pelan. Ia berniat tidak memperbaiki pintu mobilnya. Ia membiarkan peyok di pintu sebagai peringatan agar tidak lagi menjalani kehidupan ini secara cepat sehingga orang lain harus melemparkan bata untuk mendapatkan perhatiannya.

TUHAN BERBISIK DI JIWAMU DAN BERBICARA DI HATIMU. KADANG 2 KAU TIDAK PUNYA WAKTU UNTUK MENDENGARKAN-NYA SEHINGGA DIA HARUS MELEMPARMU DENGAN BATU BATA.

Terserah kepadamu: kau mau mendengarkan bisikan itu atau menunggu batu bata melayang ke arahmu........................

0 komentar:

copy right by andals-dr18.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.